MUARABULIAN – Seratus lebih lembaga koperasi yang terdata di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Koperindag) Kabupaten Batanghari, dinyatakan mati suri. Sehingga kegiatan usaha koperasi di Batanghari masih perlu ditingkatkan.
Pasalnya, dari 332 koperasi umum yang tercatat di Dinas Koperindag, hanya 170 koperasi yang aktif. Sementara 162 koperasi tidak aktif.
“Jumlah koperasi yang ada di Kabupaten Batanghari saat ini tercatat ada 332 koperasi. Dari 332 koperasi ini, yang aktif sebanyak 170 koperasi, sedangkan 162 koperasi tidak aktif. Kemudian yang melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) ada sebanyak 46 koperasi,” kata Plt Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Batanghari, Raden Yusuf pada saat penyerahan bantuan gerobak dari gubernur Jambi bagi UMKM di tiga kecamatan dalam Kabupaten Batanghari, Rabu (29/12/2021).
Pihaknya mengharapkan koperasi yang mati suri itu bisa aktif kembali, hal itu guna menunjang pembangunan di masing-masing kecamatan yang ada.“Upaya kita terhadap koperasi yang tidak aktif tersebut adalah terus mendorong agar koperasi tersebut kembali aktif, seperti memenuhi kewajibannya untuk mengikuti rapat anggota tahunan (RAT) setiap tahunnya,” pintanya.
Untuk menekan fenomena koperasi mati suri, pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan. Katanya, pihaknya akan melakukan pemutakhiran data untuk memetakan kondisi koperasi. Pihaknya tak menampik masih banyak koperasi yang perlu pembenahan, baik dari segi manajemen kepengurusan maupun pengembangan usaha,” ungkapnya.
Penulis: Elmir RayyanEditor: Riyan
