MUARABULIAN - Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan menutup pasar ternak di Kecamatan Muara Bulian sampai waktu yang belum ditentukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan yang dari luar daerah.

 

"Sesuai surat edaran Gubernur Jambi, aktivitas di pasar ternak Muara Bulian di tutup sampai waktu yang belum ditentukan. Setelah di temukannya kasus pada tiga ekor sapi yang terpapar PMK," kata Kabid Perdagangan Diskoperindag Batanghari, Edi Sabara, Kamis (02/06/2022)

 

Kata Edi, karena kasus PMK ini, pihaknya terus memperketat lalu lintas ternak. Di mana pos lalu lintas ternak tetap dijaga dan hewan dari luar daerah dilarang masuk ke pasar ternak itu.

 

"Kita telah memberikan tugas kepada karyawan yang berjaga di pasar untuk berjaga-jaga di pasar ternak tersebut, jika ada pedagang yang masuk kita suruh pulang. Dan kita telah memberikan himbauan dengan memasang spanduk di pasar ternak," ujar Edi.

 

Selain itu, Dinas terkait juga melakukan usaha preventif dengan melakukan pemeriksaan hewan yang masuk ke Batanghari. Namun setelah ditemukannya kasus positif, Pemkab Batanghari mengambil kebijakan menutup sementara pasar hewan untuk mencegah penularan. Dinas terkait menilai penularan PMK tersebut berasal dari ternak luar daerah yang masuk Batanghari.

 

"Mudah-mudahan dengan ini bisa mencegah penularan, sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar pada peternak yang ada di Batanghari," sebutnya.