Selasa, 1 Juli 2025

Kasus PMK di Batanghari Meluas

Senin, 27 Juni 2022 - 20:56:14
Istimewa

Istimewa

 

MUARABULIAN – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak di Kabupaten Batanghari bertambah. Data yang dihimpun, saat ini sudah tercatat sebanyak 109 kasus PMK ditemukan Dinas Perkebunan dan Peternakkan (Disbunnak) Kabupaten Batanghari.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Disbunnak Kabupaten Batanghari, Dokter Hewan Tuanku Hafiq mengatakan, saat ini tercatat 109 kasus PMK menyerang ternak warga. Namun 22 kasus diantaranya sudah dinyatakan sembuh oleh dokter hewan setempat.

Kasus PMK tersebut, diketahui setelah pihak Dinas melakukan pemeriksaan hewan ternak secara intens.

“Hasil pemeriksaan yang kami lakukan, saat ini sudah ada 109 ekor hewan ternak yang terjangkit PMK. Rata-rata hewan ternak jenis sapi,” kata Hafiq.

Dia mengatakan, hewan warga yang sakit PMK ini rata-rata merupakan hewan ternak yang di beli warga dari luar Kabupaten Batanghari. Dan ini tanpa pengetahuan Dinas sama sekali.

Kata Hafiq, sebaiknya untuk para peternak untuk tidak lagi membeli hewan ternak dari luar daerah. Jikalau pun ingin membeli hewan, sebaiknya berkoordinasi dahulu kepada pihaknya, sehingga pemerintah dapat membantu memeriksa keadaan hewan tersebut,” tegasnya.

Dia mengaku, kasus PMK yang menyerang hewan ternak di Kabupaten Batanghari saat ini terbilang terus meluas.

Dalam satu pekan mengalami penambahan 69 kasus, sehingga menjadi 109 kasus. Ratusan ekor hewan yang terpapar PMK ini tersebar di tujuh Kecamatan yang ada di Batanghari.

Diantaranya di Kecamatan Bajubang dengan jumlah Kasus 35 ekor hewan ternak, Muarabulian 24 ekor, Muaratembesi 39 ekor, Batin XXIV 2 ekor, Pemayung 2 ekor, Mersam 3 ekor dan Maro Sebo Ulu 4 ekor," kata Hafiq.

Sementara itu, dari ratusan ekor hewan yang terpapar ini, 12 diantaranya telah dilakukan pemotongan bersyarat. Atas hal tersebut, membuat wilayah Kecamatan yang ditemukan PMK berada pada Zona merah.

Dengan demikian masyarakat dihimbau untuk segera melapor jika ada hewan ternaknya mendapati ciri-ciri terjangkit PMK.

Penulis: Istimewa
Editor: Riyan