MUARABULIAN - Setidaknya 3 orang da’i senior tahun 2022 yang ikut menjadi peserta tes sebagai dai yang bertugas pada tahun 2023 dinyatakan tidak lulus tes.

Ini diketahui setelah pelaksanaan tes terhadap 152 peserta tes dai yang dilakukan Pemerintah Batanghari melalui Bagian Kesra Setda Batanghari yang dilaksanakan selama dua hari, terhitung sejak tanggal 17-18 Desember 2022 lalu.

Kabag Kesra Setda Batanghari, Munir dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya mengakui hal tersebut.

“Ada 3 orang dai yang bertugas pada tahun 2022 dinyatakan tidak lulus tes untuk ditugaskan pada tahun ini,” ujar Kabag Kesra Setda Batanghari, Munir pada Selasa (10/1/2023).

Dikatakannya, bahwa pemerintah Batanghari telah melakukan tes terhadap 152 peserta untuk menjadi dai yang akan ditugaskan pada tahun 2023 di Desa/Kelurahan dalam wilayah Batanghari. Dari hasil tes tersebut, terdapat lebih kurang sebanyak 137 orang peserta dinyatakan lulus tes dai, sementara 15 orang lainnya dinyatakan gugur.

Dari 15 orang peserta yang tidak lulus tes itu, terdapat sebanyak 3 orang dai yang bertugas sebagai dai tahun 2022. Mereka tidak lulus dikarenakan kinerjanya pada tahun 2022 punya catatan merah dan tidak memenuhi nilai standar kelulusan,” jelas Munir.  

Menurut Munir, untuk proses perekrutan dai kemarin, pertama pihaknya melakukan pembukaan pendaftaran bagi calon dai untuk mengikuti tes. Dari data yang ada tercatat sebanyak 157 orang yang mendaftar calon dai. Dari 157 orang itu, hanya 154 orang yang lulus verifikasi bahan dan 152 orang yang ikut pelaksanaan tes.

“Hanya 154 orang yang lulus verifikasi bahan dan hanya 152 orang yang ikut pelaksanaan tes. Hal itu dikarenakan 2 orang yang lulus verifikasi bahan ada yang tidak hadir saat pelaksanaan tes,” terang Munir.

Munir berharap kepada para dai yang lulus tes dan mulai bertugas di awal Januari tahun ini, agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang dai dapat lebih ditingkatkan,” harap Munir.

Munir menambahkan, untuk tahun ini pemkab ada penambahan dai baru sebanyak 10 orang. Mereka ditugaskan di 3 Kecamatan dalam Kabupaten Batanghari, terdiri dari 1 orang untuk wilayah Kecamatan Maro Sebo Ilir, 1 orang di Kecamatan Mersam dan 5 orang di Kecamatan Bajubang.

“Untuk tahun 2022 jumlah dai di Batanghari ada 127 orang dan ada penambahan 10 orang di tahun ini, sehingga total jadi 137 orang,” tutup Munir.