MUARABULIAN - Pemerintah Kabupaten Batanghari lakukan memantau keluarga yang rentan memiliki balita mengalami kasus stuting (gagal tumbuh) melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, SE melalui Asisten I Setda, M Rifa'i mengatakan, setelah membentuk tim percepatan penanganan stunting pada tahun lalu, kini Pemkab Batanghari melakukan upaya lebih tepat sasaran dengan membuat program intervensi langsung ke keluarga-keluarga rentan.
"Program Dashat ini bertujuan memberikan pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan bahan pangan lokal," kata Rifa'i, Jum'at (17/2/2023).
Dalam upaya mempercepat penurunan stunting, menurutnya perlu adanya sinergitas dan kolaborasi serta kombinasi kebijakan antara pemerintah pusat melalui program kegiatan di kementerian dan lembaga dengan pemerintah daerah melalui perangkat daerah dan lintas sektor bersama-sama masyarakat.
Perbaikan gizi dilakukan melalui edukasi dan perbaikan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui dan balita dari berbagai pangan yang tersedia, bergizi dan terjangkau dengan cita rasa yang sesuai dengan selera masyarakat.
"Sebanyak 2.400 balita di Kabupaten Batanghari terdata stunting atau mengalami kekerdilan anak atau 24,5 persen dari total 20 ribu balita," ujarnya.
Sementara itu, Pejabat Fungsional Administrasi Kesehatan Gizi Dinas Kesehatan Batanghari, Sari Yuli Andarini mengatakan, persoalan kekurangan gizi terhadap balita saat ini masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Batanghari.
"Penyebab stunting tidak lepas dari faktor lingkungan kurang sehat, serta pola asupan gizi yang tidak cukup, mulai dari saat kandungan, hingga seribu hari pertama kehidupan anak," imbuhnya.
Untuk menekan angka stunting tersebut pihaknya telah melakukan upaya pemantauan pertumbuhan anak secara rutin di setiap posyandu.
Selain itu juga mengukur tinggi dan berat badan anak, serta memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya orang tua tentang pentingnya pola hidup sehat, dan mengkonsumsi makanan bergizi dan mengkonsumsi air bersih.
"Berdasarkan data dan deteksi yang dilakukan untuk wilayah yang masih tinggi kasus stunting berada di dua Kecamatan yakni Mersam dan Maro Sebo Ulu," ungkapnya.
Penulis: cr1 Editor: Riyan