MUARABULIAN - Angka kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak di Kabupaten Batanghari meningkat.
Ini dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batanghari, Muhammad Zubair, SH di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Batanghari, Kamis (16/3/2023).
Kata Zubair, berdasarkan data sedikitnya pada tahun 2020 hingga 2022 lalu tercatat 49 kasus yang sudah ditangani oleh Kejaksaan Negeri Batanghari.
Dimana angka pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak terus meningkat dua kali lipat setiap tahunnya.
"Ini menjadi catatan penting bagi kami, yaitu tindak perlindungan anak, khususnya kekerasan seksual. Ini mohon bantuan kepada pemerintah daerah," kata Zubair kepada media.
Saat itu Zubair menjelaskan, pada tahun 2020 tercatat ada 7 kasus yang ditangani, tahun 2021 sebanyak 12 kasus dan pada tahun 2022 sebanyak 27 kasus.
"Ini harus menjadi kegelisahan kita bersama, karena kita semua punya anak, punya keluarga, dan tidak cukup hanya di tangani oleh penegak hukum saja," kata dia.
Menurut Zubair, terkait barang bukti yang sudah dimusnahkan ini yang harus betul-betul kita perhatikan yakni kasus kekerasan seksual terhadap anak. Kenapa, kata Zubair, disatu sisi kita sedang mengejar predikat kabupaten ramah anak, sehingga ini menjadi tantangan kita.
"Yang jelas tahun ke tahun kasus tersebut naik dua kali lipat, sehingga harapan kita stop sampai di situ. Kalau bisa ya jangan lagi ada, kalaupun masih tetap ada harus kita upayakan penurunan," kata Zubair.
Tentunya perlu adanya sinergi dan kerjasama kita, baik aparat penegak hukum, pemerintah, toko agama, tokoh masyarakat dan pihak lainnya.
Zubair juga mengaku, bahwa jarak toilet sekolah yang jauh berbeda dibelakang dan gelap juga menjadi salah satu potensi terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Bahkan Zubair meyakini masih banyak kasus kekerasan seksual terhadap anak yang tidak dilaporkan kepada penegak hukum. Untuk itu menjadi tugas kita bersama bagaimana untuk menekan terjadinya kekerasan seksual terhadap anak ini.
"Kalau bisa kita nolkan, kita nolkan," kata Zubair menutup.
Penulis:
Elmir Rayyan
Editor:
Riyan