MUARABULIAN - Satpol-PP Kabupaten Batanghari mengamankan 7 orang remaja yang digerebek warga di rumah kosong di wilayah Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Selasa (5/9/2023).
Remaja yang baru berusia belasan tahun tersebut terdiri dari 6 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Mereka digerebek warga sekitar jam 3:30 Wib dini hari di dalam rumah kosong. Saat digerebek, ke tujuh remaja tersebut mengaku hanya nongkrong nongkrong saja.
Kasat Pol PP Kabupaten Batanghari, Adnan, S.Sos dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan, ke tujuh remaja tersebut diamankan atas laporan masyarakat RT 22 Kelurahan Muarabulian, Kecamatan Muarabulian.
"Awalnya kita dapat laporan dari masyarakat RT 22 Kelurahan Muarabulian ada penggerebekan dirumah kosong, dan atas laporan tersebut anggota kita langsung terjun ke lokasi dan langsung mengamankan ke tujuh remaja tersebut. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Adnan.
Adnan juga mengatakan, ketujuh remaja tersebut sudah dimintai keterangan. Dan untuk langkah-langkah selanjutnya, pihaknya akan memanggil aparat desa setempat dan lembaga adatnya serta orang tua dari ketujuh remaja itu.
Sementara itu saat dilakukan pemeriksaan dikantor Satpol-PP Kabupaten Batanghari remaja wanita berinisial LS (18) mengaku, bahwa rumah tersebut merupakan rumah keponakannya.
"Rumah tu rumah ponakan kami (saya-red), kami cuma sekedar ngumpul bae di dalam rumah," kata LS saat tanya media.
LS mengaku, bahwa dia (LS) dan temannya masuk ke dalam rumah tersebut sekitar jam 3 subuh dinihari.
"Kawan-kawan itu chat kami mau ngumpul, kami bilang lah ngumpul dirumah ponakan kami bae. Rumah ini kosong, kuncinyo ado samo kami," cerita LS.
"Sudah tu kawan-kawan 6 orang laki-laki kerumah yang dimaksud. Kami cuma ngobrol-ngobrol Bae, dak ngapo-ngapoi," aku LS.
Saat penggerebekan, pintu rumah tersebut digembok dari luar, dengan tujuan untuk mengelabui warga seakan-akan rumah tidak ada penghuninya. Terkait hal ini LS mengakui bahwa benar digembok dari luar.
"Setelah kawan-kawan masuk kedalam rumah, kemudian pintu depan rumah kami gembok dari luar. Dan kami masuk kerumah itu melalui pintu belakang rumah," ujarnya.
Saat dilakukan penggeledahan dirumah kosong tersebut ditemukan plastik bekas minuman tuak. Penemuan bekas tuak itupun diakui LS.
"Benar pak, mereka cuma minum tuak, selebihnya dak ngapo-ngapoi. Dan kami semua yang ada didalam rumah itu saling kenal," akunya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Satpol-PP Kabupaten Batanghari ketujuh remaja yang diamankan itu berinisial:
LS (18) Perempuan, RA (18) Laki-laki, FR (16) Laki-laki, KL (15) Laki-laki, MR (19) Laki-laki,
SP (18) Laki-laki, FM (16) Laki-laki.
Editor: Riyan
