SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun menargetkan 7.413 hektar sawah ditanami dua kali dalam setahun, guna mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. "Hal ini diwujudkan melalui program penanaman serentak yang merupakan tindak lanjut dari inisiatif serupa di tingkat provinsi Jambi," kata Bupati Sarolangun, Hurmin, Selasa (22/4). Kabupaten Sarolangun lanjut Hurmin, memiliki potensi lahan baku sawah 3.977,86 hektare. Target luas tambah tanam (LTT) yang dicanangkan 7.413 hektare, terdiri dari 6.925 hektare lahan reguler dan 488 hektar lahan optimalisasi. "Untuk target LTT bulan April 2025 ini saja, kita menargetkan seluas 831 hektare dengan target tanam harian antara 28 hingga 30 hektare per hari," ungkapnya. Hingga 21 April 2025, realisasi penanaman padi sawah di Sarolangun telah mencapai 488 hektar. Adanya program penanaman serentak ini, diharapkan target 831 hektare pada April 2025 dapat tercapai, dan secara keseluruhan target 6.925 hektare LTT padi sawah serta 4.871 hektare padi ladang dengan Indeks Pertanaman (IP) 200 dapat terealisasi. "Dinas terkait dan para penyuluh pertanian lapangan yang berjumlah 126 orang juga turut aktif memberikan pendampingan agar petani dapat mencapai hasil panen yang maksimal dan dengan target IP 200,"tambah Hurmin Pemkab Sarolangun optimistis dapat melakukan penanaman padi sawah sebanyak dua kali dalam setahun. Jika target ini tercapai dengan rata-rata produktivitas 4,4 ton per hektare, maka diperkirakan hasil panen pada periode pertama dapat mencapai 2.147,2 ton. Bupati Hurmin mengakui adanya beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya adalah pengaturan jadwal tanam akibat irigasi yang belum sepenuhnya lancar dan pemerintah daerah berjanji akan terus berupaya mengatasi kendala-kendala tersebut demi keberhasilan program swasembada pangan di Kabupaten Sarolangun.
Penulis: DoniEditor: Raden Denni