MERANGIN - Memasuki H-3 Pilkada serentak 2020, Wabup H Mashuri, mulai melepas logistik Pilkada 2020 dari Gudang KPU Merangin ujung jalur tiga Bangko, Minggu (06/12).
Logistik Pilkada yang dilepas H Mashuri dengan iring-iringan lima truk tersebut, untuk Pemilihan Gubernur Jambi di lima Kecamatan, Jangkat Timur, Jangkat, Lembah Masurai, Tabir Barat dan Tabir Timur sebanyak 148 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
‘’Alhamdulillah didukung cuaca yang sangat cerah dan sinergitas Pemerintah Daerah, KPU, Polri dan TNI, mulai hari ini kita distribusikan logistik Pilkada untuk lima kecamatan yang lokasinya terjauh dari Ibukota Kabupaten Merangin,’’ ujar Wabup.
Sedangkan untuk 20 kecamatan lainnya terang wabup, akan mulai didistribusikan secara serentak pada Senin (07/12). H Mashuri berharap kondisi cuaca di Kabupaten Merangin terus cerah, sehingga pendistribusian ligistik Pilkada berlangsung lancer.
‘’Pendistribusian logistik Pilkada ini tidak hanya kelengkapan untuk pencoblosan Pilkada Gubernur Jambi, tapi juga dilengkapi sarana protokol kesehatan,’’terang Wabup didampingi Ketua KPU Merangin Iron Syahroni, Kapolres dan Dandim 0420 Sarko.
 Intinya lanjut wabup, pelaksanaan pencoblosan harus memenuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kelengkapan protokol kesehatan yang didistribusikan itu, mulai dari masker sekali pakai, sarung tangan karet, thermometer infrared.
Selain itu, baju hazmat, hand sanitizer, sabun pencuci tangan, disinfektan, sarung tangan plastik, tisu towel sheet, face shield, semproten/sprayer, tempat air berkeran dan ember sampai kantong plastik tempat sampah.
Ketua KPU Merangin, Iron Syahroni menambahkan, H-1 pelaksanaan Pilkada semua logisik harus sudah sampai semua TPS. Pendistribusian logistik Pilkada itu menggunakan truk yang dicek dulu kendisinya sangat bagus.
‘’Ban mobilnya bagus dan menggunakan terpal sebagai pelindung dari logistik yang diangkut. Untuk daerah yang sulit ditempuh kita sudah siapkan mobil double garden,’’ jelas Iron Syahroni.
Sementara itu usai pelepasan logistik Pilkada, Wabup masih didampingi ketua KPU dan unsur Forkopimda, memusnahkan surat suara yang rusak. Pemusnahan surat suara yang rusak sebanyak 2.187 lembar itu, dilakukan dengan cara dibakar.