MUARO JAMBI - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Muaro Jambi meningkat.
"Sepanjang tahun ini ada 205 orang positif terkena DBD. Meningkat dibanding tahun lalu yang berada di angka 173 orang," ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Apippudin, kepada Wartawan Kamis (5/12/19).
Dikatakan Apip, kecamatan Kumpeh menjadi daerah dengan kasus penderita DBD yang cukup banyak. Ada sekitar 73 orang di sana yang tercatat positif terkena DBD. Bahkan satu di antara penderita tersebut meninggal dunia pada pertengahan bulan lalu.
"Satu meninggal dunia yakni warga Pulaumentaro. Meninggalnya 19 November lalu di rumah sakit. Meninggalnya lantaran telat terdeteksi dan daya tahan tubuhnya juga lemah," kata Apip.
Menurut Apip, peningkatan yang terjadi di Kecamatan Kumpeh ini bisa saja akibat perubahan musim. Saat musim panas, di sana terjadi kebakaran hutan yang menyebabkan nyamuk Aedhes Aeghepty ini di perkebunan atau hutan keluar.
"Nah saat musim hujan tiba, nyamuk-nyamuk tersebut berkemungkinan ke pemukiman warga dan menggigiti warga. Perkiraan kita seperti itu namun ini sebatas dugaan saja karena tak punya formulasi untuk mengujinya," cetusnya.
Kabid menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan langkah-langkah taktis untuk membasmi perkembangbiakan nyamuk dan juga membasmi nyamuk dewasa di sana. Salah satunya dengan cara melukan fogging di desa-desa yang terkena DBD.
"Kita fogging total di lima desa. Setiap rumah yang ada di lima desa tersebut kami lakukan pengasapan tanpa terkecuali agar nyamuk-nyamuk dewasa bisa mati," pungkasnya.
Penulis: Sutan Muda Daulay
Editor: Riyan