BATANGHARINEWS.COM – Puluhan desa di tujuh kecamatan dalam wilayah kabupaten Batanghari, kini mulai terendam banjir. Bahkan saat ini juga terdapat akses jalan desa yang nyaris terputus akibat digenangi air.
Data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Batanghari, desa yang terendam banjir diantaranya, Benteng dan Sengkati di Kecamatan Mersam, serta Olak Jong, Olak Besar, Aur Gading, dan Karmeo di Kecamatan Batin XXIV.
Kemudian enam desa di kecamatan Maro Sebo Ulu (MSU), desa Danau Embat di kecamatan Maro Sebo Ilir, desa Rambutan Masam dan Ampelu di kecamatan Muaratembesi, serta kelurahan Pasar Baru di kecamatan Muarabulian.
Kepala BPBD Batanghari, Nazhar melalui Sekretaris BPBD Batanghari, Samral Lubis, kepada media bilang, ada 17 desa yang terkena dampak. Diiantaranya di wilayah kecamatan Mersam dua desa, empat desa di Kecamatan Batin XXIV, MSU ada enam desa, MSI ada satu desa, dua desa di Muaratembesi dan satu di Muarabulian.
Belasan desa tersebut berada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS), yang memang rentan kebanjiran jika air sungai Batanghari naik. Tapi belasan desa ini merupakan data sementara, bisa saja bertambah atau berkurang sesaui dengan tinggi muka air (TMA).
“Sejauh ini tujuh kecamatan dalam wilayah kabupaten Batanghari, terdapat 17 desa yang sudah tergenang air dengan ketinggian 10 sampai 40 cm, yakni di kecamatan Bathin XXIV 5 desa, Kecamatan Muara Tembesi 2 desa, Kecamatan Mersam 4 desa dan Kecamatan Maro Sebo Ulu 6 desa,” kata Samral pada Selasa (28/1/2020).
Diakui Samral, saat ini genangan air belum terlalu mengganggu aktivitas masyarakat dan tidak ada juga kejadian lainnya. Meskipun demikian, diakui Samral, pihak BPBD kabupaten Batanghari, hingga saat ini terus memantau perkembangan debit air sungai Batanghari. Dalam sepekan terakhir, terpantau debit air sungai Batanghari mengalami peningkatan yang signifikan.
Dia bilang, berdasarkan pemantauan alat pengukur ketinggian air (APKA) di dermaga Muarabulian kemarin, Tinggi Muka Air (TMA) sungai Batanghari sudah berada pada posisi 278 Cm. Itu artinya sudah dalam status waspada.
“Kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan genangan air , terutama bagi warga yang berada di bantaran sungai,” tutupnya.Editor: Riyan