MERANGIN - Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir di Merangin, mengakibatkan satu jembatan gantung di Desa Karang Birahi, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin putus diterjang air sungai Merangin yang sedang meluap. Jembatan gantung yang lantainya terbuat dari plat besi tersebut, terlepas dari pengikatnya akibat diterjang arus deras sungai yang sedang meluap. “Benar, satu jembatan gantung penyeberangan warga di Desa Karang Birahi putus karena aliran sungai yang sedang meluap, "Oleh sebab itu sekitar 700 kepala keluarga di seberang sungai tidak bisa melewati jembatan tersebut,” kata Sukri salah satu warga Desa karang Birahi kepada via Handphone Kamis (26/11/2020) pagi. "Kami sangat berharap kepada pemerintah agar secepatnya memperbaiki jembatan yang rusak, karena jembatan gantung ini satu satunya jembatan penghubung di desa kami. Sementara ini memang ada pembangunan jembatan baru, tapi saya rasa masih lama selasainya,"lanjut Sukri. Camat Pamenang, Habazoh, saat dikonfirmasi membenarkan ada salah satu jembatan gantung di Desa Karang Birahi putus akibat diterjang arus sungai yang sedang meluap. Ia mengimbau kepada masyarakat, terutama kepada warga yang rumahnya dipinggir sungai dan didataran rendah untuk mewaspadai akibat peningkatan curah hujan yang semakin tinggi, karena kondisi ini berpotensi menimbulkan bencana banjir dan longsor karena pada bulan ini mulai memasuki musim hujan. "Saya menghimbau dan mengingatkan kepada masyarakat, agar waspada dengan adanya peningkatan curah hujan yang tinggi, agar meningkatkan berbagai langkah antisipasi akibat banjir dan tanah longsor yang bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda. "Berdasarkan pengalaman pada musim hujan sebelumnya, dengan kondisi intensitas curah hujan yang tinggi, sudah mulai menimbulkan banjir atau genangan air di sejumlah Desa," tandas Habazoh Camat Pamenang.Penulis: Doni Sobri
Editor: Riyan