Sabtu, 3 Juni 2023

Cek Kesehatan Hewan, Disbunnak Kerahkan Belasan Petugas Ante Mortem

Rabu, 20 April 2022 - 11:30:18
Ilustrasi

Ilustrasi

 

MUARABULIAN – Menjelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1443 H/2022 M yang tinggal beberapa pekan lagi, Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Batanghari, akan menurunkan tim hari besar keagamaan nasional (HKBN) guna mengecek hewan ternak yang akan dipotong, seperti ternak sapi.

Hal ini diakui Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari, Irwan, A.Md melalui Dr. Hapid selaku Kabid Keswan di Disbunnak, saat dikonfirmasi harian ini Selasa (19/4/2022) kemarin.

Kabid mengatakan, tim hari besar keagamaan nasional (HKBN) yang berjumlah lebih kurang 17 orang itu akan diturunkan pada H-2 dan H-1 lebaran Idul Fitri nanti. Mereka nantinya akan bekerja untuk mengecek kesehatan hewan ternak yang akan dipotong sebelum dan sesudah hewan dipotong.

“Tim HKBN langsung turun ketiap-tiap pasar tradisional yang ada di Batanghari, seperti Keramat Tinggi dan PU Muaratembesi,” ucapnya.

Jika ditemui keganjilan terhadap hewan kurban yang telah dipotong, sambungnya, maka daging tidak diperbolehkan untuk diedarkan dan dikomsumsi oleh warga.

“Kami akan melarang peredaran daging itu, karena daging itu berbahaya bagi kesehatan apabila dikomsumsi manusia,” jelasnya.

Menurutnya, pemeriksaan sebelum pemotongan hewan (ante mortem) meliputi pemeriksaan seluruh badan, yang dinilai dari kepala hingga kaki hewan kurban. Setelah diperiksakan hewan itu layak potong barulah diberikan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) petanda hewan itu sehat dan boleh dipotong,” jelasnnya lagi.

Kemudian, lanjutnya, setelah pemotongan dilakukan pengecekan kualitas kesehatan daging, jika pada daging yang telah dipotong itu yang dilihat dari kondisinya terlihat dengan mata, misalnya ada perubahan pada paru-paru, hati dan limpah mengacu pada kondisi normal, seperti limpah bengkak dan ukurannya menjadi dua kali lipat dari ukuran satndar normal, tentunya bisa dicurigai daging itu terjangkit penyakit Antrax. Hal seperti inilah daging itu tidak boleh dikomsumsi warga.

“Tujuan kami melakukan pengecekan ini tak lain untuk menjaga kesterilan dan jaminan kesehatan hewan ternak, agar tidak menimbulkan hal yang kurang baik dibelakang hari nanti bagi kesehatan warga yang mengkomsumsinya,” paparnya.

 

Penulis: Elmir Rayyan
Editor: Riyan