BN, MUARABULIAN – Bupati Batanghari, Ir Syahirsah Sy meminta kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada dilingkup pemerintah kabupaten Batanghari untuk mempermudah dan memberikan informasi kepada media.
Ini ditegaskan Syahirsah pada acara Coffee Morning dan Silaturahmi Pemerintah kabupaten Batanghari dengan insan Pers baik media cetak maupun elektronik wilayah liputan kabupaten Batanghari dilaksanakan di aula Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) kabupaten Batanghari, Kamis (20/12/2018).
Disamping itu, bupati juga meminta kepada rekan-rekan pers dapat memberikan informasi jika masih ada kepala OPD yang berdalih memberikan informasi.
“ Kalau masih ada Kepala OPD berdalih laporkan saya langsung,” tegas Syahirsah.
Kepada insan pers, bupati Syahirsah juga meminta agar selalu memberikan informasi dan masukan berimbang.
“ Saya tidak perlu pencitraan. Yang penting kita bekerja dengan baik. Orang masih nak ngato kito jugo biaklah, kagek berurusan di akhirat,” cetus Syahirsah.
Saat itu beliau juga mengatakan, saat ini banyak kepala daerah yang ketangkap tangan atau Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK. Dia pun meyakini orang dari lembaga anti rusuah itu berkeliaran di wilayah Batanghari.
Menurutnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) seluruh Indonesia paling takut dengan KPK dan BPK. Kabupaten Batanghari berhasil mendapatkan peringkat terbaik progres renaksi Korsupgah Jambi.
“Alhamdulillah Batanghari menduduki ranking 1 dengan nilai 91%,” ujar Syahirsah.
Walaupun Batanghari temasuk baik, tapi Kabupaten Batanghari tetap menjadi target. “ Orang KPK tetap ado yang berkeliaran di Batanghari,” tutupnya. (mon)
Penulis: Raden Deni
Editor: Chairudin