Selasa, 1 Juli 2025

Penderita DBD di Batanghari Meningkat 

Selasa, 25 Desember 2018 - 20:59:52
ilustrasi

ilustrasi

BN,  MUARABULIAN – Kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di wilayah Kabupaten Batanghari selama November lalu meningkat. Peningkatan ini terlihat dari angka kasus yang dikeluarkan oleh Dinkes Kabupaten Batanghari dalam tiga bulan terakhir.  Pada September dan Oktober 2018 misalnya, selama bulan September ditemukan ada 12 kasus dan Oktober ditemukan 10 kasus. Sedangkan di November ada 41 kasus.  Kepala Dinkes Batanghari dr. Hj. Elfie Yennie, MARS, mengatakan jika ditotalkan penyakit DBD temuan Dinkes Batanghari tiga bulan terakhir berjumlah 63 kasus.  September 2018, kata Elfie, penyakit DBD ditemukan Puskesmas Muara Bulian dengan jumlah 7 kasus, Puskesmas Tenam 1 kasus, Puskesmas Muara Tembesi 1 kasus, Puskesmas Mersam 1 kasus, Puskesmas Jembatan Mas 1 kasus dan Puskesmas Maro Sebo Ilir 1 kasus.  “Selanjutnya pada Oktober 2018, DBD ditemukan Puskesmas Muara Bulian 2 kasus, Puskesmas Tenam 3 kasus, Puskesmas Muara Tembesi 1 kasus, Puskesmas Pasar Muara Tembesi 2 kasus, Puskesmas Mersam 1 kasus dan Puskesmas Jembatan Mas 1 kasus,” tutur Elfie.  Lalu, pada November 2018 DBD ditemukan Puskesmas Muara Bulian 8 kasus, Puskesmas Pasar Terusan 1 kasus, Puskesmas Tenam 3 kasus, Puskesmas Aro 1 kasus.  “Kemudian DBD juga ditemui Puskesmas Muara Tembesi 2 kasus, Puskesmas Pasar Muara Tembesi 3 kasus, Puskesmas Teluk Leban 1 kasus, Puskesmas Durian Luncuk 4 kasus, Puskesmas Jembatan Mas 8 kasus dan Puskesmas Selat 10 kasus. Total November 2018 41 kasus,” jelasnya.  Penyakit DBD hasil temuan beberapa Puskesmas menyerang dewasa dan anak-anak. Menurut Elfie, DBD timbul berasal dari nyamuk demam berdarah betina Aedes aegypti.   “Apalagi saat memasuki musim hujan, penyakit ini mulai berkeliaran lewat perantara nyamuk yang membawa virus dengue (demam berdarah). Pasalnya, nyamuk DBD menyukai daerah-daerah air tergenang yang menjadi tempat perkembangbiakannya,” tegasnya. (ist)