Selasa, 1 Juli 2025

Diduga Wartawan Gadungan, UA Nyaris Diamuk Massa

Jumat, 15 Februari 2019 - 22:38:57
Puluhan warga desa saat mengerumuni oknum wartawan yang diduga wartawan gadungan.(f: istimewa)

Puluhan warga desa saat mengerumuni oknum wartawan yang diduga wartawan gadungan.(f: istimewa)

PEMAYUNG- Nasib apes dialami UA oknum wartawan SKM Buser. Dia nyaris diamuk massa.

Pasalnya, dia diduga warga wartawan gadungan yang hendak memeras Kepala Desa di wilayah kecamatan Pemayung, kabupaten Batanghari.

Peristiwa sial itu terjadi pada Kamis (14/2/2019) malam Jum'at kemarin di desa Teluk, kecamatan Pemayung.

Bahkan, dia sempat diamankan di Mapolsek Pemayung guna menghindari amukan massa.

Menurut keterangan Mahmud, warga desa Teluk, kecamatan Pemayung mengatakan, awalnya pria tersebut datang kerumah kepala desa setempat mengunakan motor Gojek dan mengaku dari surat kabar online.

" Orang ini datang ke rumah kades pake motor Gojek dan mengaku dari surat kabar online," kata Mahmud kepada media ini, Jum'at (15/2/2019).

Setelah itu, lanjut diceritakan Mahmud, oknum tersebut bercerita kepada kades kalau mobil nya rusak di Mendalo dan butuh duit sebesar Rp 1.700.000 dan mohon bantuan dari Kades agar bersedia meminjamkan uang. Namun saat itu Kades tidak bisa meminjamkan uang dengan alasan tidak ada uang.

" Terlangkah kaki kiri dindo datang ke rumah sayo, karno sayo lagi dak punyo duit," ujar Mahmud menirukan cerita kades kepadanya.

Setelah mendengar ucapan kades, lanjut diceritakan Mahmud, oknum tersebut mengaku kepada kades kalau dia sudah meminta duit sama kades Selat dan kades Olak Rambahan.

" Lalu kami cari kan orang nyo, ketemu di warga Teluk nak minjam duit jugo. Kami curiga, lalu kami panggil ke kantor desa untuk minta penjelasan. Namun keterangan nyo berbelit belit. Pertamo pak kades nanyo mobilnyo rusak di Mendalo. Kami tanyokan mobilnyo rusak di Simpang Rimbo. Situkang gojek jugo keterangan berbolak balik jugo. Dari pado di amuk masa kades menelpon polisi untuk diamankan," beber Mahmud.

Hal ini diakui Kanit Reskrim Polsek Pemayung, Padli.

" Yo bang, emang ado tadi malam mengamankan wartawan. Tapi sekedar dari amukan massa. Sampai di polsek kami suruh pulanglah," tegasnya melalui pesan WhatsApp pada Jumat (15/2/2019) kepada media ini.(mon)

 

Penulis: Mon
Editor: Raden Denni