TANJAB BARAT - Antisipasi peyebaran virus Corona atau Covid-19 di wilayah kabupaten Tanjung Jabung Barat, Anggota Komisi ll DPRD Tanjabbar, Suprayogi, meyarankan pemerintah kabupaten Tanjabbar untuk  menutup sementara akses keluar masuk Pelabuhan yang ada di kabupaten Tanjabbar serta meliburkan kegiatan diruangan terbuka.

Hal ini ditegaskan Suprayogi, saat menampung aspirasi masyarakat kabupaten Tanjabbar.

"Kita meminta pemerintah daerah agar serius menangani virus Corona ini," ujar Syufrayogi, Senin (16/03/20).

Syufrayogi berujar, pelabuhan Roro adalah salah satu gerbang pintu masuk dan keluar menuju Batam, dan negara tetangga seperti Vietnam, Singapura dan Tiongkok.

"Kita meragukan alat yang ada di rumah sakit Tanjabbar ini, apakah sesuai standar untuk mendeteksi virus Corona ini sementara rumah sakit daerah kita ini, masih Standar B. Jangan bilang mampu kalau tidak mampu," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Tanjabbar, Samsul Jauhari menyebutkan, untuk menutup akses pelabuhan tersebut Dinas Perhubungan belum merekomendasikan agar ditutup, mengingat virus Corona ini kabupaten Tanjabbat tidak dikategorikan mewabah.

"Kita masih jalan, kita tidak bisa main tutup dikeranakan pelabuhan ini diawasi Balai Provinsi Jambi," papar Samsul.

Ia juga menyebutkan, para penumpang yang melalui akses pelabuhan selalu diperiksa. Dikhawatirkan kalau pelabuhan ditutup akan melumpuhkan jalur perekonomian.

"Tanjab barat belum masuk daftar wabah virus Corona. Kalau pelabuhan ditutup ekonomi macet siapa tanggung jawab," jelas nya.