SAROLANGUN - Pj Gubernur Jambi Dr.Hari Nur Cahya Murni,M.Si meminta kepada pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk melakukan pencegahan dan mitigasi bencana.
"Sarolangun merupakan kawasan rawan tanah longsor maka perlu diimplementasikan empat hal pokok yaitu pencegahan, penanggulangan, penanganan pasca bencana dan mengefektifkan law inforcement," katanya saat berada dirumah dinas Bupati Sarolangun, Sabtu (6/3).
Dalam kunjungan kerja ke "Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko" ini,Pj Gubernur Jambi juga menyerahan secara simbolis bantuan kepada korban bencana banjir di Kabupaten Sarolangun.
Meluapnya Sungai Singkarang, Sungai Batang Barangan, dan Sungai Telentam serta anak Sungai lainnya yang berada di Kecamatan Air Hitam mengakibatkan ribuan jiwa yang tinggal disekitaran bantaran sungai mengalami kebanjiran.
Dari data yang diterima ada 1.849 jiwa yang terdiri dari 852 KK dari tiga Desa terkena dampak dari bencana banjir yang pada tanggal 10 Januari dan 11 Februari 2021 lalu.
Ketiga Desa itu ialah Desa Semurung 81 KK/285 jiwa terdampak banjir, Desa Lubuk Jering 219 KK/712 jiwa, dan di Desa Bukit Suban 233 KK/852 jiwa.
Untuk korban pasca bencana banjir di Kabupaten Sarolangun, yang mendapatkan bantuan sebanyak 1.849 jiwa sehingga kebutuhan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) di wilayah bencana sebesar 5.547 Kg, sesuai permintaan/permohonan dari Bupati Sarolangun.
Pada kesempatan tersebut Pj.Gubernur juga menyalurkan bantuan dari Ketua Umum TP-PKK berupa peralatan makan bagi anak-anak.
Hadir di kesempatan itu, Wakil Bupati Sarolangun H. Hillalatil Badri., Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun Ir. Endang Abdul Naser , unsur Forkompinda Kabupaten Sarolangun, Para pengurus PKK Kabupaten Sarolangun, dan pejabat terkait lainnya.
Penulis: M. TamiEditor: Riyan
Sumber: Diskominfo Provinsi Jambi