MUARABULIAN – Mengejutkan, dalam 2018 ini Dinas Perhubungan tidak mampu mencapai target Pendapatan asli daerah (PAD) Dari terminal.
Kabid Lalu Lintas dan Terminal Dishub Batanghari, Dwi Wasto Asmi mengatakan, salah satu faktor yang membuat target tidak tercapai adalah adanya stagnasi penggunaan fasilitas terminal dikarenakan masih dalam tahap pengecoran lahan kawasan terminal atau rigid beton.
“Untuk tahun ini tak mencapai target yang ditentukan, karena kita stagnan selama 34 hari,” ujarnya, Rabu, (26/12/18).
Hanya saja, Wasto tidak menyebutkan nominal pasti kekurangan PAD dari terminal tersebut.
“Kalau untuk nominal pastinya saya kurang tahu tapi untuk perhari ini sudah mencapai 86.33 % dari yang ditetapkan, yang artinya kita sudah mencapai angka 853 juta dari target 988 juta,” imbuhnya.
Diakuinya, retribusi dari salah satu pemasukan PAD terbesar kabupaten Batanghari yakni dari terminal Batanghari.
Sementara itu, hasil pemantauan di lapangan, meskipun kawasan terminal masih dalam proses pengerjaan rigid beton beberapa waktu lalu, namun petugas tetap melakukan menarikan retribusi bagi kendaraan yang melintas. Hanya saja, kendaraan yang melintas tersebut tidak masuk dalam terminal.
Tak hanya itu saja, tak tercapainya PAD dari retribusi terminal ini diduga karena bencana alam seperti banjir dan juga musim penghujan yang turut mempengaruhi.
Penulis: Raden DeniEditor: Chairudin