MUARABULIAN – Untuk menopang minimnya dana APBD murni tahun 2020 mendatang,Dinas pendidikan dan kebudyaan kabupaten Batanghari mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat untuk pembangunan dan Kelengkapan sarana prasana di sekolah. Total yang didapat kurang lebih enam belas milyar rupiah.
“ Di tahun 2020 mendatang, selain ada enam milyar untuk pembangunan fisik di sekolah, ada tambahan kurang lebih Rp. 16 milyar dari DAK pusat untuk belanja fisik dan sarana prasana sekolah,” kata Zulfadli, M.Pd kepada Batanghari Ekpsres, Senin (16/12/2019) kemarin.
Ia menjelaskan, ada beberap hal yang perlu diketahui DAK yang dikucurkan ke Disdikbud Batanghari dana bantuan dari pusat untuk membangun fisik sekolah dan melengkapi sarana prasana sekola. Pembangunan Fisik sendiri ada empat unit perpustakaan untuk sekolah dasar. Bukan hanya itu saja, melalui dana DAK ini ada pembangunan MCK sebanyak 24 unit untuk sekolah dasar dan rehab untuk delapan sekolah. “ Ada tambahan lagi pembangun dua gedung labor IPA dan rehab labor IPA di tingkat SMP,” jelas Zulfadli.
Untuk kelengkapan sarana prasana kata Kabid Dikdas membeberkan, ada empat ribu lebih moubler yang diajukan, namun hal itu akan diputuskan pada evaluasi anggaran nanti. “ Kita mengajukan empat ribu lebih, tapi setidaknya nanti ada seribu lima ratus yang di kabulkan, ini melalui APBD murni,” cetusnya.
Sebelumnya Zulfadli juga menjelaskan, di tahun 2020 mendatang Disdikbud Batanghari mendapat dana Rp.6 milyar untuk pembangunan Fisik di Sekolah.
Pembangunan Fisik yang direncanakan ada beberapa pembangunan seperti, ruang kelas baru, MCK dan Rehab Bangunan. Enam milyar tersebut akan di bangunkan RKB baru sebanyak lima sekolah, rehab tiga sekolah dan MCK untuk empat belas sekolah. Semua itu akan di bangun di Tingkat Sekolah dasar, ada juga untuk SMP, tetapi lebih banyak SD.
Lanjut ia mengatakan, dengan dana yang direncakan di tahun 2020 dapat menambah angka pembangunan fisik di sektor pendidikan berkurang. Artinya pembangunan hampir terpenuhi. " Tapi ada jugalah beberapa sekolah yang masih belum mendapat pembagunan fisik ini, mungkin di APBD-P bisa di anggarkan," katanya.
" Kalau cukupnya pembangunan di sektor pendidikan di kabupaten Batanghari tidak juga, masih banyak sebenarnya, karena kebutuhan itu bukan fisik saja, tapa sarana prasana juga dibutuhkan, saat ini yang dibangun sesuai dengan standar kebutuhan utama yakni kelas, MCK dan rehab," pungkas Zulfadli.
Penulis: Kms Chairudin
Editor: Riyan