MUARABULIAN - Tunjangan Profesi Guru (TPG) tahap tiga di kabupaten Batanghari hingga minggu kedua November 2022 ini tak kunjung cair. Hal ini membuat Guru sertifkasi resah, dikarenakan tidak pernah terjadi selama ini pencairannya.
Hal tersebut diungkapkan sejumlah guru ke media ini, Rabu (16/11/2022). Guru menyebutkan penyaluran sertifikasi triwulan tiga seyogyanya sudah cair ke reking namun hingga kini belum juga cair.
" Tentunya, dengan keterlambatan ini, kami guru resah. Dengan pelaksanaan kinerja yang kami lakukan, tapi tidak ada perhatian," ujar salah seorang Guru yang enggan disebut namanya.
Terpisah, Kepala Badan keuangan daerah (BKD) kabupaten Batanghari Tesar Arlin dihubungi via ponselnya mengatakan, dana salur sertifkasi Guru tahap tiga akan masuk ke rekening kas daerah Batanghari Senin (14/11/2022) lalu.
Ditanya soal keterlambatan penyaluran sertifikasi Guru, Tesar menyebutkan sudah konfirmasi ke kementrian keuangan, dengan syarat lengkap dan menunggu verifikasi.
" Tidak ada kendala keterlambatan, cuma kementrian aja. Dinas pendidikan pun sudah saya minta menyiapkan berkas pengajuannya, uang masuk akan kita bayar," sebutnya.
Ia mengatakan, keterlambatan itu tidak ada hubungannya dengan ada perubahan regulasi pada kementrian keuangan, hanya karena kemenku yang belum mentransfer ke Batanghari.
Terpisah Kabid GTK Disdikbud kabupaten Batanghari Basid menyebutkan, soal keterlambatan memang sebelumnya ada kendala soal validasi data Guru. Tapi itu sudah selesai. " Saat ini sudah siap diajukan, tinggal dari pihak BKD mentransfer ke Guru," cetusnya.
Bendahara Disdikbud Batanghari M Afdahl Dihubungi via ponselnya mengatakan, untuk tunjangan sertifikasi sudah diajukan (hari ini-red), karena dana sudah tersedia. " Surat perintah pencairan (SPD) sudah kami layangkan ke BKD," cetusnya.
Untuk total Guru penerima TPG triwulan ke tiga tahap I ada sebanyak 1.154 Guru, dengan total pembayaran Rp. 14.161.528.048 milyar.
Editor: Ch/El