MUARABULIAN - Meningkatnya kasus covid-19 di kabupaten Batanghari, pemerintah bersama satgas memutuskan pada tahun ajaran baru tidak dilaksanakan pembelajaran tatap muka oleh satuan pendidikan.
Menurut surat yang diterbitkan oleh satgas covid-19 yang diteken Sekda kabupaten Batanghari M Azan, SH 13 Juli 2021, nomor 360/30/satgas/2021 kondisi daerah dalam zona merah. Selain itu ditegaskan atas dasar permendagri nomir 15 tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada kabupaten provinsi jawa dan bali. Selain itu juga dituangkan dalam peraturan bupati Batanghari nomor 65 tahun 2020.
Dengan dasar tersebut, pemerintah mengingatkan seluruh aktivitas sekolah di kabupaten Batanghari mulai dari tingkat SD sederajat, SLTP sederajat dan SLTA sederjat serta Pondok pesantren untuk melaksanakan secara daring dengan waktu yang ditentukan.
Jika surat teguran ini tidak dilaksanakn akandiberikan sanksi sebagaimana tertuang dalam KUHP dan perundangan tentang pelanggaran protokol kesehatan.
Menanggapi hal tersebut, Kadisdikbud kabupaten Batanghari Agung Wihadi, melalui Kasi kurikulum Irsil Sarif, S.Pd membenarkan, bahwa pada tahun ajaran baru 2022 tahun 2021/2022 tanggal tanggal 12 Juli pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka atau work form home (wfh).
“ Intruksi ini berlaku selama sejak tanggal 12 Juli sampai dengan 24 Juli 2021 nanti. Mulai dari rangkaian kegiatan PPDB kemarin dan pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) hingga belajar efektip dilaksanakan secara daring,” ujar Irsil.
Dipaparkannya, edaran ini sudah disampaikan keseluruh sekolah yang ada dikabupaten Batanghari untuk tahun ajaran baru untuk pembelajaran secara daring. Menurutnya, hal ini merupakan keputusan Nasional dan harus dilaksanakan.
“ Untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini kita tentunya harus menaati keputusan ini, dengan cara belajar secara daring. Meski demikian, jika Zona kita turun akan kita informasikan lebih lanjut dengan berkoordinasi dengan tim satgas covid-19 dan akan kita sampaikan ke sekolah, ” sebut Irsil.
Ia juga menghimbau kepada orang tua dan siswa agar dapat bersama-sama untuk menjaga keamanan dan keselaman diri dari wabah covid-19 ini. “ Daring bukan berarti libur sekolah, tetapi belajar dari rumah, dan tetap hindari kerumunan, gunakan masker saat keluar rumah. Selain itu untuk orang tua kami meminta, untuk dapat memantau aktifitas anak-anak selama belajar dari rumah ini,” pungkas Irsil.
Editor: CH/EL