PEMAYUNG - Memasuki tahun ajaran baru 2021/2022, sekolah di kabupaten Batanghari mulai mempersiapkan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Penerimaan siswa baru dimulai 1 sampai 7 Juli  2021 mendatang.

" Sesuai dengan aturan pemerintah, enam tahun ke atas diterima, dibawah itu harus mebawa surat dari pisikiater, pisikolog tentang kemahiran anak tersebut. Tapi anak berumur 5 tahun setengah memang tidak bisa, karena itu umur TK," ujar Kepsek SDN 20 Jembatan Mas, Rd Eriwijoyo, S.Pd diruang kerjanya, Selasa (23/06/2021) kemarin.

Kepsek menjelaskan, kuota pada SDN 20 Jembatan mas yang terakreditasi A itu, menerima siswa seperti tahun lalu tiga rombel. Seandainya, kuota tiga kelas tersebut tidak terpenuhi, minimal dapat dua rombongan belajar. Sedangkan, untuk kuota siswa perkelas yang akan diterima sesuai dengan aturan kurikulum 2013 (K13) perkelas 25 orang. Namun siswa yang naik ke kelas dua pada tahun ini ada tiga rombel, otomatis kelas itu ada penambahan kelas belajar.  

“ Saat ini, Ruang kelas belajar (RKB) ada 13 rombel,  tentunya jika kuota siswa kelas I tetap tiga rombel tentunya akan kekurangan ruang, menjadi 14 rombel. Terjadi penambahan rombel tapi kelas yang lama,” sebut Kepsek SDN 20 Jembatan Mas.

Lanjut ia mengatakan, apalagi pada tahun 2021 ini SDN 20 yang terletak di RT 3 Kelurahan jembatan mas kecamatan Pemayung ini bakal mendapat bantuan 25 unit komputer dan itu harus menggunakan ruang khusus, sebelumnya ruangan ini digunakan untuk belajar siswa, jika PC itu diletakan ruangann tersebut siswa tidak dapat lagi belajar.

“ Kalau Laptop masih bisa kita simpan dikantor, kalau PC harus ruang khusus, itu nanti juga dipasang trali untuk kemanannya, artinya kurang lagi ruangan belajar siswa,” cetusnya.

Maka dari itu kata kepsek, ia sudah menyurati disdikbud Batanghari untuk menambah ruang tiga RKB di SDN 20 Jembatan mas dapat diusulkan dan dibangun tahun depan.

Soal PPDB tahun 2021/2022 ini yang dilaksanakan secar offline, dari hari pertama nanti akan ada pembatasan dalama penerimaan siswa, lima atau sepuluh peserta saja yang mendaftar, karena untuk mematuhi prokes covid-19. “ Semua perelengkapan sudah kita sediakan, kemudian pada pendaftarn tersebut orang tua tidak perlu berbondong-bondong datang, kita berharap selama enam hari PPDB itu tidak ada yang terpapar covid-19,” sebutnya.

Sementar itu, untuk kesiapan Pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Jembatan mas, pihak sekolah sudah melakukan vaksinasi terhadap guru, karena mengingat ketentuan pemerintah untuk melaksanakan PTM Guru harus di vaksin terlebih dahulu barulah bisa melaksankan PTM.

“ Memang ada beberapa orang guru yang tidak divaksin karena mengidap penyakit akut, kalau dipaksakan dapat terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Hal inipun sudah dikoordinasikan dengan tim satgas covid-19,” pungkasnya.