Selasa, 11 Februari 2025

Puluhan SMP di Batanghari Mulai Simulasi ANBK

Senin, 30 Agustus 2021 - 19:28:51
Kabid Dikdas Disdikbud Batanghari Ahmad Yani

Kabid Dikdas Disdikbud Batanghari Ahmad Yani

MUARABULIAN – SMP sederajat di wilayah Kabupaten Batanghari saat ini tengah melaksanakan simulasi pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang rencananya bakal digelar pada bulan Oktober mendatang.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari Ahmad Yani mengatakan pelaksanaan simulasi ANBK bagi SD dan SMP tersebut dilakukan secara bertahap sejak 23 Agustus sampai 2 September mendatang.

“ Untuk pelaksanaan ANBK 2021 dijadwalkan terselenggara pada September-Oktober 2021. Nantinya pada ANBK 2021, responden murid akan dipilih secara acak dengan jumlah maksimal 30 orang murid SD/MI, 45 murid SMP/MTs di satuan pendidikan oleh kementrian,” sebutnya.

Lanjut Kabid Dikdas Disdikbud Batanghari memaparkan, Pelaksanaan ANBK 2021 pada tingkat SMP sederajat diikuti oleh 60 sekolah, yang terdiri dari 36 SMP Negeri, SMP Satu atap 10 sekolah dan 14 SMP Swasta. Setelah dilaksakanan simulasi ada beberapa tahapan yang akan dipersiapan sebelum ANBK 2021 pada 4 oktober mendatang untuk tingkat SMP. Dari 60 SMP ini, 11 akan menumpang ke beberapa sekolah SMA dan SMK yang bersedia diselenggarakannya ANBK 2021 ini.

Sedangkan untuk tingkat SD sederajat akan masih dalam menunggu  Daftar nama sementara (DNS) dan Daftar Nama Tetap (DNT) yang ditetapkan oleh kementrian pendidikan. Sementara untuk ANBK SD akan dilaksanakan dua gelombang, pada 8 sampai 11 november dan yang ekdua 15 sampai 18 november mendatang.  

Dikatakannya juga pada tingkat SD di kabupaten Batanghari akan dilaksanakan di beberapa SMP, karena sarana prasana pendukung untuk penyelenggaraan ANBK 2021 belum memadai. Seperti jaringan komputer dan internet. “ Saat ini sudah dibagi-bagi akan menumpang ke SMP maupun SD yang bersedia melaksanakan ANBK 2021 ini,” sebut Kabid Dikdas.

A Yani memamaparkan, Pengertian Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan atau Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid.

Asesmen Nasional ini nantinya dilaksanakan dalam tiga instrumen utama yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), survei karakter dan survei lingkungan belajar.

Adapun tujuan dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yakni mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.

AKM untuk mengukur literasi membaca dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia, serta untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Sedangkan AKM untuk mengukur numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia. 

 

 

Penulis: Kms Chairudin
Editor: CH/EL