MUARABULIAN – Sekolah di bumi serentak bak regam hingga Februari 2021 masih menunggu pencairan dana bantuan operasional sekolah (BOS) reguler guna melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dana BOS tahap I tahun 2021 ini seharusnya sudah dicairkan pemerintah pusat ke sekolah Januari lalu.

Belum cairnya dana BOS Reguler di kabupaten Batanghari dikarenakan masih menunggu verifikasi data rekening sekolah dari kementrian pendidikan. Pasalnya, Dari 272 sekolah SD/SMP negeri dan swasa, ada sebanyak 75 Rekening sekolah masih dalam proses verifikasi pusat.

“ Pada verifikasi awal pada tanggal 26 Januari lalu tersisa 75 sekolah yang gagal verifikasi nomor rekening, dan sudah dikirim ulang oleh satuan pendidikan untuk verifikasi hingga tanggal 31 Januari lalu. Saat ini kita masih menunggu berapa sekolah yang valid nomor rekeningnya dari kementrian. Sampai hari ini (kemarin-red) belum ada info lebih lanjut,

 jelas Ali Sahroeni, Tim BOS Disdikbud Batnaghari, Selasa (02/02/2021).

Ia menjelaskan, Verifkasi rekening merupakan tindak lanjut perubahan atas nomor rekening dana BOS yang dimutasi ke bank BPD sejak 2019 lalu. Sehingga kementrian meminta agar satuan pendidikan dapat memverikasi ulang rekening BOS.         

“ Kalau sudah terverifikasi kedua ini, berapa yang gagal berkemungkinan dana BOS nya akan ditunda pada tahap kedua. Kita tunggu saja info lebih lanjutnya,” kata Ali.

Ia menjelaskan, Syarat pencairan dana BOS sendiri sekolah juga harus menyinkronkan data pokok pendidik (dapodik). Selain itu, Juknis dana BOS 2021 merupakan acuan pelaksanaan kegiatan dana BOS.

“ Juknis saja belum keluar, biasanya Juknis dulu baru dana BOS cair, berbeda tahun sebelumnya Juknisnya di Januari sudah keluar, jadi cairnya lebih awal. Jadi, untuk seluruh sekolah dapat bersabar karena masih menunggu info dari pusat,” sebutnya.

Ia juga menerangkan, soal kenaikan dana BOS di tahun 2021 ini bakal naik, tapi tidak untuk seluruh sekolah. Bisa saja nanti sekolah yang jauh akan dinaikan sesuai dengan kondisi kebutuhan yang lebih tinggi. Untuk dana BOS Reguler tahun sebelumnya SD dan SMP Negeri di kabupaten Batanghari digelontorkan sebnayak Rp. 35.334.810.000 dan BOS Afirmasi  RP.4.600.000.000 dengan total keseluruhan berjumlah 39.954.810.000 rupiah.

“ Untuk silva yang berada direkening sekolah pada tahun 2020 lalu ada kurang lebih satu setengah milyar,” jelas Ali lagi.