MAROSEBOILIR - Kegian belajar mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri 29/1 Desa terusan, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari Jambi sangat memperihatinkan. Pasalnya, jumlah RKB yang ada di SD itu tidak cukup dengan kuota siswa.
Sekolah yang terletak notabennya di kampung halaman Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arif tidak memiliki sarsana prasana belajar yang cukup untuk KBM. Bahkan, dari empat puluh siswa kelas enam tersebut, sebagian siswa yang harus belajar di dalam mushollah.
Subron A.Ma. Pd wakil kepala sekolah saat di konfirmasi membenarkan, saat ini siswa dan siswinya mengalihfungsikan musholla tempat belajar. Karena ada untuk kapasitas siswa kelas enam sebanyak 40 orang tidak bisa dijadikan satu kelas. Sehingga, anak dibagi dua dan sebagian di alihkan belajar ke Musholla.
" Kasian anak didik kami, harus belajar di ruangan yang kecil," ujar Subron.
Dikatakan wakil kepala sekolah, tidak hanya belajar di mushola saja, siswa dan siswi juga terpaksa menjadikan ruang perpustakaan menjadi tempat KBM.
" Tidak di musholla saja, di ruangan perpustakaan terpakai juga untuk kegiatan mengajar, bahakan peristiwa ini terjadi Hampir 7 tahun, yang di musholla baru 2 tahun," sebutnya.
Ia berharap kepada pemerintah Batanghari, agar dapat memperhatikan kekurangan ruang kelas itu, sebab saat ini situasi dan kondisi untuk belajar mengajar menjadi tidak efektif.
" Saya berharap, dari pemerintah Batanghari, agar segera di bangun ruang kelas yang baru untuk SDN 29/1 Terusan, kasian lihat siswa siswi saat belajar, merasa tidak nyaman dan kepanasan ketika belajar," pungkasnya.
Semtara itu, menanggapi hal itu kasi sarana dan prasana Disdikbud Batanghari Irsil Sarif untuk kekurangan RKB saat ini seperti melalui dana DAK pusat, dapat disampaikan sekolah melalui data dapodik agar pemerintah pusat mendapat dasar kebutuhan atau kekurangan sarana sekolah.
" Tentunya, sekolah harus mengisi data dapodik dengan benar, jangan sampai data sampaikan tidak sesuai, nantinya juga akan ada survei apakah data di sekolah untuk disesuaikan. Darisanalah akan dasar pusat untuk DAK APBN, sekolah dapat bantuan pembangunan atau tidak," ujarnya.
Editor: Ch/El