MUARABULIAN – Pemerintah kabupaten Batanghari telah menerapkan PPKM demi menekan lonjakan kasus COVID-19. Namun dalam pelaksanaannya Satgas yang berada dikecamatan belum memaksimalkan keberadaan Posko PPKM.
Hal ini disampaikan Bupati Batanghari Mhd Fadhil Arief, SE dalam Rapat Evaluasi Satgas Covid-19. Ia meminta agar OPD terkait untuk mengevaluasi keberadaan Posko PPKM, agar lebih efektip. Karena pemerintah menginginkan Posko PPKM tersebut berjalan sebagaimana mestinya.
“ Kedepan Posko PPKM ini dapat membantu mengenali warga yang isolasi mandiri (isoman) untuk dapat menjemput isoman dan dibawa ke tempat terpusat. Selain itu mereka juga dapat mengenali isoman apakah ada gejala lain, sehingga dapat dibawa kerumah sakit. Dengan demikian masyarakat kita banyak yang tertolong dan terselamatkan,” ujar Bupati usai Rapat bersama Satgas Covid-19 Batanghari di Pendopo Rumdis Bupati, Senin (09/08/2021).
Berdasarkan data yang telah diverifikasi yang diketahui Bupati Fadhil, saat ini masih sekitar 65 persen Posko PPKM di Kabupaten Batanghari yang belum berjalan Efektip di desa yang menyebar di kecamatan.
“ Dalam minggu ini akan diselesaikan, termasuk keraguan penyerapan anggaran yang akan direaliasikan oleh pihak desa. Nanti akan kita didudukan Tenaga Ahli, Pendamping desa bersama dinas PMD, untuk mensupervisi keraguan Kepala Desa yang mereka alami dalam mengambil langkah untuk PPKM ini,” tegas Bupati.
Lanjut dirinya berujar, Pemerintah telah menyepakati bersama Satgas kecamatan untuk membuat rencana kerja untuk melalukan testing di setiap delapankecamatan yang ada di kabupaten Batanghari guna memaksimalkan lagi keberadaan Posko PPKM tadi. “ Kita sudah menargetkan setiap hari ada 1.200 orang yang terbagi ke delapan kecamatan yang ada untuk melakukan testing,” tandasnya.
Penulis: Kms Chairudin
Editor: CH/EL